Minggu, 07 Oktober 2012

Makalah IPS Keberagaman Budaya


1.   Pengertian Budaya
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia. Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.

2.   Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti budi atau akal. Kebudayaan adalah hasil dari cipta, rasa dan karsa manusia.
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Kebudayan menurut wujudnya digolongkan menjadi tiga macam yaitu :
1.      kebudayaan berwujud abstrak
2.      kebudayaan berwujud konkret; dan
3.      kebudayaan berwujud benda (fisik).

Unsur-unsur pokok kebudayaan yang sama dapat dijumpai pada setiap kebudayaan di dunia dinamakan kebudayaan universal (cultural universal)
Tujuh unsur pokok kebudayaaan universal :
1.      sistem religi dan upacara keagamaan
2.      sistem dan organisasi kemasyarakatan
3.      sistem pengetahuan
4.      bahasa
5.      sistem kesenian
6.      sistem mata pencaharian hidup dan
7.      sistem teknologi dan peralatan

Dampak masuknya budaya asing antara lain :
1.      terjadi perubahan kebudayaan
2.      pembauran kebudayaan
3.      modernisasi
4.      keguncangan budaya
5.      penetrasi budaya
6.    memperkaya keberagaman budaya


3.     Unsur-Unsur Kebudayaan menurut para ahli
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
  1. Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
    • alat-alat teknologi
    • sistem ekonomi
    • keluarga
    • kekuasaan politik
  2. Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
    • sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
    • organisasi ekonomi
    • alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
    • organisasi kekuatan (politik)
4.     Faktor-faktor yang mempengaruhi

·         Suku bangsa
·         Bahasa
·         Aliran politik
·         Agama
·         Masalah kaya dan miskin
·         Intergrasi nasional

5.     Pengaruh Keberagaman Budaya di Indonesia

Pengaruh Positif :
1.      Keanekaragaman kebudayaan sangat menarik dan dapat dijadikan objek pariwisata.
2.      Keanekaragaman budaya daerah dapat membantu meningkatkan pengembangan kebudayaan nasional
3.      Tertanamnya sikap untuk saling menghormati dan menghargai antar suku yang berbeda.
Pengaruh Negatif :
1.      Kecurigaan antarsuku
2.      Adanya pontensi konflik antarsuku dan hambatan pergaulan antarsuku karena perbedaan bahasa dan budaya
3.      Banyaknya suku bangsa yang ingin menerapkan hukum adatnya.

6.      MASALAH YANG MUNCUL AKIBAT KEBERAGAMAN BUDAYA.

1. Konflik
Konflik merupakan proses sosial disosiatif yang memecah kesatuan dalam masayarakat. Meskipun demikian, tak selamanya konflik itu negatif. Misalnya dari konflik tentang perbedaan pendapat dalam diskusi. Dari konflik pendapat tersebut dapat memperjelas hal-hal yang sebelumnya tidak jelas, menyempurnakan hal-hal yang tidak sempurna, bahkan kesalahan dapat diperbaiki dengan cara-cara kritis dan santun. Berdasarkan tingkatannya, ada dua macam konflik yaitu konflik tingkat ideologi atau gagasan dan konflik tingkat politik. Berdasarkan jenisnya ada tiga, yaitu konflik rasial, konflik antarsuku dan konflik antaragama.
Pada era reformasi sekarang ini, dampak negatif akibat adanya keragaman sosial budaya sebagai berikut.
·         Menimbulkan krisis ekonomi dan moneter yang berkepanjangan dan sulit diatasi
·         Menimbulkan konflik antareit dan golongan politik
·         Menimbulkan konflik antarsuku bangsa, antar golongan , atau antar kelas sosial
·         Menimbulkan perubahan sosial dan budaya yang lebih cepat.


2. Integrasi
Integrasi adalah saling ketergantungan yang lebih rapat dan erat antarbagian dalam organisme hidup atau antar anggota di daam masyarakat sehingga terjadi penyatuan hubungan yang dianggap harmonis.
Pentingnya Integrasi nasional.
Kata integrasi berasal dari kata integer, yang berarti utuh, tidak retak, bulat, padu. Jadi, integrasi mempunyai arti sebagai suatu proses penyaluran dua unsure atau lebih yang mengakibatkan tercapainya suatu keinginan yang berjalan secara baik dan lancer.
Faktor pendorong integrasi.
·         Tingginya tingkat kesadaran akan integrasi dan partisipasi
·         Adanya pengawasan yang intensif dan efektif
·         Terwujudnya asas keadilan sosial dan asas-asas subsolidaritas/power sharing secara efektif
·         Adanya ancaman dan tekanan dari pihak luar
·         Adanya symbol persatuan
Faktor penghambat integrasi
·         Berkembangnya paham kedaerahan
·         Berkembangnya paham stratifikasi sosial atau kelompok
·         Berkembangnya anggapan bahwa agaman dan kepercayaan tertentu yang paling benar
·         Berkembangnya anggapan bahwa kebudayaan tertentu yang paling tinggi disbanding dengan kebudayaan yang lain
Taraf-taraf proses integrasi.
·         Taraf akomodasi
·         Taraf kooperasi
·         Taraf koordinasi
·         Taraf asimilasi
Integrasi dikatakan berhasil apabila memenuhi syarat-syarat berikut.
·         Seluruh anggota masyarakat merasa bahwa mereka saling mengisi kebutuhan mereka dan tidak saling merintangi atau merugikan
·         Terdapat consensus antarkelompok mengenai norma-norma sosial yang member arah pada tujuan yang dicita-citakan dan menjadi kajian serta cara dan upaya untuk mewujudkannya.
3. Disintegrasi
Disintegrasi atau disorganisasi merupakan suatu keadaan yang tidak serasi pada setiap bagian dari suatu kesatuan. Agar masyarakat dapat berfungsi sebagai organisasi harus ada keserasian antar bagian-bagiannya.

4. Reintegrasi
Reintgrasi atau reorganisasi dapat dilaksanakan apabila norma-norma dan nilai-nilai baru telah melembaga dalam diri warga masyarakat.
Berikut ini merupakan pengaruh kemajemukan Indonesia terhadap potensi poltik.
·         Hubungan suku bangsa
·         Hubungan antar penganut agama
·         Hubungan dengan penduduk pendatang 

7.     Manfaat keberagaman budaya
Kebudayaan masyarakat Indonesia sangat beraneka ragam karena terdiri atas bermacam-macam suku bangsa, ras, agama, bahasa, adat istiadat, golongan politik dan sebagainya. Keragaman kebudayaan inilah yang menyebabkan masyarakat di Indonesia menjadi unik dan berbeda dengan masyarakat lainnya di dunia.

Namun keberagaman tersebut menyebabkan kehidupan masayarakat Indonesia menjadi rawan konflik. Masyarakat majemuk atau multikultural memiliki karakteristik heterogen dengan pola hubungansosial antarindividu bersifat toleran dan harus menerima kenyataan untuk hidup berdampingan secara damai satu sama lain dengan perbedaan-perbedaan yang melekat pada tiap entitas sosial dan politiknya.

Kebesaran kebudayaan sauatu masyarakat atau bangsa terletak pada kemampuannya untuk menampung berbagai perbedaan dan keberagaman dalam satu ikatan yang berdasarkan prinsip-prinsip hak asasi manusia dan demokrasi.
Manfaat keberagaman budaya suku-suku bangsa adalah sarana untuk menengahi setiap ada isu konflik separatis dan disintegrasi sosial.

8.     PERAN MASYARAKAT DALAM MENJAGA KERAGAMAN BUDAYA
Peran masyarakat dalam menjaga keragaman dan keselaran budaya antara lain sebagai berikut:
1) Mengembangkan sikap saling menghargai terhadap nilai-nilai dan norma sosial yang berbeda-beda dari anggota masyarakat, tidak mementingkan kelompok, ras, etnik atau kelompok agamanya.
2) Meninggalkan sikap primodialisme terutama yang menjurus pada sikap etnosentrisme dan ekstrimisme(berlebih-lebihan)
3) Menegakan supremasi hukun yang artinya sutau peraturan formal harus berlaku pada semua warga negara tanpa memandang kedudukan sosial, ras, etnik dan agama yang mereka anut.
4) Mengembangkan rasa nasionalisme terutama melalui penghayatan wawasan berbangsa dan bernegara namun menghindari sikap chauvimisme yang akan mengarah pada sikap ekstrim dan menutup diri akan perbedaan yang ada dalam masyarakat.
5) Menyelesaikan semua konflik dengan cara yang akomodatif melalui mediasi, kompromi dan ajudikasi.
6) Mengembangkan kesadaran sosial.

Contoh kongkritnya adalah di Bali sedang digalakkannya program Ajeg Bali guna mempertahankan kebudayaan di dalam kehidupan masyarakat Bali yang makin lama terlihat makin memudar karena budaya asing yang masuk begitu saja dalam kehidupan masyarakat. Program ini ditujukan agar para penerus (generasi muda) tidak melupakan kebudayaannya selain itu agar masyarakat tau bagaimana cara hidup berdampingan dengan orang yang berbeda keyakinan dan budaya berdasarkan asas Ajeg Bali itu sendiri.



3 komentar: